Selasa, 09 Februari 2016

Fungsi Router dan Switch Pada Jaringan Komputer

Hasil gambar untuk router

Bagi anda yang sudah sering berkutat dengan dunia networking, terutama internet network yang menggunakan TCP/IP, pasti sudah sangat familiar dengan istilah yang satu ini. Ya, router atau yang dalam Bahasa Indonesianya disebut dengan perute atau penghala merupakan sebuah hardware atau perangkat keras yang dimanfaatkan untuk membantu mengirimkan paket data melalui jaringan internet menuju user atau clientnya.
Efektivitas Koneksi Internet
Router sendiri saat ini sudah banyak digunakan terutama untuk membantu meningkatkan efektivitas dari sebuah koneksi internet, dimana router akan dihubungkan dengan modem, atau sebuah modem yang bisa berfungsi sebagai router supaya bisa membagi konektivitas internet kepada usernya, secara wireless ataupun menggunakan kabel. Penggunaan router banyak digunakan pada kampus – kampus ataupun perkantoran dengan wilayah yang luas, atau juga seringkali digunakan di dalam ruangan kecil atau rumah dengan komputer atau client lebih dari 1. KOmputer ini bisa berupa PC, Laptop, Smartphon, maupun tablet PC.
Sejarah dari Router
Apabila diartikan secara harfiah, maka router berarti pemberi jalan dan juga pengubung antar jalan. Pada awalnya, router dibuat oleh sepasang suami istri pada era 80-an, yang ingin melakukan komunikasi antar dua komputer namun menggunakan basis protokol TCP/IP yang sama. Maka mereka pun membuat sebuah server yang bisa menerima Internet network, dan kemudian bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan alamat IP yang sama. Pada tahun 1992, teknologi yang mereka kembangkan akhirnya berbuah manis, ditandai dengan munculnya perubahan nama dari cisco system, menjadi Cisco System, Inc yang bergerak dalam memproduksi AGS atau Advanced Gateaway Server.
Setelah banyak menelurkan dan mengembangkan produk – produk gateaway server, akhirnya diluncurkanlah produk router, yang dikenal dengan nama router Cisco, dengan seri 4000, 7000, 2000, dan 3000. Saat ini, Cisco sudah menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar dan terdepan, terutama dalam pengembangan router, yang ditandai dengan melakukan sertifikasi terhadap berbagai Hardware telekomunikasi, hingga para pekerja dan SDM di bidang telekomunikasi. Berikut ini adalah beberapa sertifikasi yang dibuat oleh Cisco :
  • CCNA (Cisco Certified Network Associate)
  • CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
  • CCNP (Cisco Certified Network Professional)
Itu adalah sedikit sejarah singkat mengeai penciptaan router, dan juga bagaimana Cisco pada akhirnya menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi tepenting yang ada di dunia, terutama dalam hal pemabngunan sebuah router.
Router sendiri memiliki banyak sekali fungsi utama. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama router

1. Menghubungkan dua jaringan atau lebih dalam satu alamat IP

Pada dasarnya, router merupakan penghubung antar komputer dengan jaringan internet. Berikut ini adalah skema kerja dari router :
Jaringan internet yang diperoleh dari ISP atau Internet Service Provider akan dibagi kepada customer, baik itu kantor, instutusi, maupun rumah pribadi bisa melalui jaringan wireless ataupun menggunakan jaringan serat optik. Untuk dapat memperoleh layanan jaringan internet, maka user akan membutuhkan reciever jaringan internet yang biasa kita kenal dengan istilah modem. Modem ini yang kemudian akan menyalurkan jaringan internet ke dalam rumah atau kantor.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau sebuah rumah ataupun kantor memiliki lebih dari 1 komputer yang membutuhkan jaringan internet?
Karena tidak mungkin untuk menginvestasikan satu modem untuk satu komputer, maka digunakanlah router. Router akan meneruskan jaringan internet yang ditangkap oleh modem kepada lebih dari 1 komputer yang ada di dalam satu rumah ataupun ruangan. Dengan begitu, maka setiap komputer di dalam ruangan yang sama akan terhubung dengan jaringan internet yang sama, dengan alat IP yang sama pula, sesuai dengan apa yang sudah diterima oleh modem.
Begitulah kira – kira cara kerja dari fungsi router untuk meneruskan jaringan internet

2. Untuk menghubungkan sebuah jaringan LAN ke dalam jaringan komputer

Fungsi lain dari router adalah untuk menghubungkan suatu jaringan LAN ke dalam jaringan internet. Hal ini akan membuat setiap komputer yang saling terhubung dengan jaringan LAN akan bisa terhubung juga dengan jaringan internet. Biasanya, fungsi router seperti in idapat dilakukan oleh router jenis DSL atau Digital Subscriber Line.
Apabila kita membandingkannya dengan alat komunikasi jaringan yang lain, mungkin kita akan bingung perbedaan dari Router, Switch, Hub, dan juga Bridge, karena semuanya juga dapat berfungsi sebagai penyalur dan juga pemecah jaringan.

Perbedaan Router, Hub, Switch, Bridge

Bagi anda yang bingung mengenai perbedaan antara keempat hardware yang berperan penting dalam pembuatan jaringan atau network tersebut, maka sebaiknya anda perlu memahami terebih dahulu fungsi masing – masingnya.
Router, seperti sudah dijelaskan, digunakan untuk melakukan pembagian atau pengalihan dari sebuat koneksi jaringan internet protocol / IP. Sedangkan Hub dan Switch digunakan untuk memecah – mecah jaringan, sehingga beberapa komputer bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan koneksi jaringan LAN. Sedangkan bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani dan menghubungkan suatu jaringan LAN yang besar menjadi suatu jaringan LAN yang kecil.
Apabila anda membaca penjelasan di atas dengan seksama, maka pasti anda sudah bisa menebak perbedaan utama dari keempat hardware di atas. Yap, perbedaan mendasar yang dimiliki oleh keempat hardware tersebut adalah jenis jaringan atau network yang dibangun. Router akan membagi dan juga mengalihkan jaringan berbasis internet protocol alias IP. Hal ini memungkinkan setiap komputer dalam satu ruangan yang sama memiliki alamat IP yang sama pula, sesuai dengan ISP yang digunakan.
Switch, Hub, dan Bridge
Nah, Switch, Hub dan juga Bridge bertugas untuk membagi jaringan LAN saja. Dengan adanya fungsi pembagian jaringan LAN ini, maka setiap komputer hanya akan terhubung satu sama lain, dimana setiap komputer akan memiliki alamt IP yang berbeda – beda. Memang ketiga hardware tesebut bisa juga untuk meneruskan jaringan internet, namun demikian, fungsi utama dari ketiga hardware tersebut hanyal membangun suatu jaringan lokal atau LAN

Nah, bagaimana? apakah sekarang anda sudah bisa memahamai perbedaan mendasar dari keempat hardware tersebut, Router, Switch, Hub, dan juga Bridge?

Kelebihan Router

Saat ini, penggunaan router sendiri menjadi salah satu hardware jaringan komputer yang penting dalam membuat suatu jaringan Internet Protocol. Bagaimana tidak, untuk dapat menggunakan dan juga menyalurkan banyak paket data Internet tanpa perlu menggunakan lebih dari satu modem, router sudah pasti unggul. Dengan adanya router, maka proses sharing dari jaringan konektivitas internet akan menjadi lebih mudah dan juga efisien. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari router :
  • Sudah menjadi satu dengan modem, sehingga mudah untuk melakukan instalasi
Beberapa merk sudah menambahkan fungsi router pada modem buatannya. Hal ini tentu saja akan mempermudah anda sebagai user. Dengan adanya modem sekaligus router, anda hanya perlu membeli satu alat yang bisa digunakan untuk keperluan routing dan mudah untuk diaplikasikan, tanpa perlu membeli router tambahan.
  • Tidak perlu membeli lebih dari satu modem
Terkadang kita sering mempermasalahkan mengenai pembelian modem lebih dari satu untuk keperluan koneksi internet. Dengan adanya router, maka tidak perlu lagi pusing dan juga repot untuk membeli modem lebih dari satu. Cukup dengan satu modem saja, anda sudah bsa menikmati proses routing, dan koneksi internet pun sudah bisa dinikmati lebih dari 1 client.
  • Dapat melakukan proses routing ke segala macam alat, baik PC, laptop hingga smartphone
Proses routin gjuga merupakan proses yang tidak pandang alat. Semua alat yang bisa menerima sinyal wireless bias menikmati hasil routing. Karena itu, router juga sangat baik untuk kepentingan sharing ke banyak devices, seperti handphone, smartphone, dan juga PC dan laptop.
  • Sudah banyak pabrik dan juga perusahaan yang menjual produk routernya, sehingga mudah untuk menemukannya
Anda juga tidak perlu bingung dimana membeli router. Saat ini router sudah banyak dijual, karena sudah banyak pula pabrikan yang memproduksi alat router ini. Anda tidak perlu repot mencari jauh – jauh, karena hampir semua toko komputer menjual alat ini dengan beragam merk.
  • Menghemat biaya intenet bulanan
Biaya perbulan pun akan menjadi lebih hemat, terutama ketika anda memiliki lebih dari satu devices. Dengan menggunakan router, anda cukup 1 kali membayar layanan internet per bulannya, yang bisa anda gunakan untuk lebihdari 1 device yan ganda miliki. Akan jauh lebih hemat apabila dibandingkan anda harus membayar lebih dari satu kali biaya bulanan untuk masing – masing device yang anda miliki.

Jenis – Jenis proses Routing

Proses routing merupakan proses pengalihan rute dari jaringan internet yang merupakan fungsi dan juga tugas utama dari sebuah router. Secara umum, pengalihan rute terdiri dari 3 jenis, Namun, ketika menggunakan sebuah router, hanya akan ada dua proses routing yang biasa digunakan, yaitu
  • Static Routing
Static routing merupakan suatu proses routing yang dilakukan secara manual oleh seorang administrator. Dalam hal ini, administrator berperan penting dalam mengoperasikan router, dan menyalurkannya sesuai dengan tabel routing yang sudah ada. Dengan menggunakan static routing ini, maka proses routing akan dapat berjalan apabila memang dikehendaki oleh sang administrator, yang mana keamananya bisa dipercaya, karena administrator boleh dan juga bisa menentukan akses routing ke network tertentu saja.
Namun demikian, ada beberapa kelemahan dari jenis routing yang satu ini.
Kelemahan pertama adalah seoang administrator yang mengoperasikan Router Static harus benar – benar mengerti dan juga memahami tentang proses routing suatu jaringan dan juga dapat memahami jalur network yang harus dilalui melalui tabel network. Membutuhkan ahli jaringa yang seudah berpengalaman dengan hal seperti ini.
Kelemahan kedua yang terjadi adalah ketika akan menambahkan network baru, maka administrator harus mampu untuk membuat tabel network baru lainnya, untuk kemudian diaplikasikkan pada static router. Selain itu, penambahan dari network – network baru dapat membuat sang administrator menjadi sangat repot, terutama ketika sering terjad penambahan network baru. Maka dari itu, Static Router tidak cocok untuk diaplikasikan pada suatu lokasi dengan jaringan network yang besar, karena akan mengurangi efisiensi waktu.
  • Dynamic Routing
Berbeda dengan static routing, dynamic routing lebih mudah untuk digunakan, karena dapat berjalan secara otomatis, sesuai dengan tabel routing yang sudah ada sebelumnya. Bahkan, dynamic router dapat mempelajari sendriri secara otomatis jalur mana sata yang bisa digunakan untuk meneruskan paket data yang disalurkan melalui jaringan. Administrator yang menggunakan router dynamic ini hanya perlu menentukan bagaimana cara router mempelajari paketnya, dan setelah itu, router akan bekerja secara otomatis. Hal ini akan membuat pekerjaan mnjadi lebih mudah, cepat dan juga efisien, karena tidak perlu repot membuat tabel data baru ketika akan terhubung dengan networkin yang baru.
Saat ini Router yang banyak digunakan adalah Router wireless, karena memiliki banyak sekali keuntungan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari Router wireless :
  • Tidak perlu membeli banyak modem untuk kebutuhan komputer
  • Tidak perlu repot menginstall kabel – kabel
  • Mudah diletakkan dimana saja
  • Kemampuan wireless yang luas, bisa digunakan untuk rumah satu lantai dengan luas lebih dari 7×7 meter
Tentu saja router wireless merupakan salah satu hal yang sangat berguna, terutama bagi kebutuhan jaringan internet pada suatu rumah ataupun perusahaan dan jugakantor. Dengan adanya Router wireless, maka setiap komputer bisa melakukan koneksi ke dalam jaringan internet, hanya dengan menggunakan sekali klik. Namun demikian ada beberapa kelemahan dari penggunaan router, seperti :
  • Harga beli yang lumayan mahal, terutama untuk penggunaan pribadi
  • Biasanya internet akan lemah koneksinya apabila digunakan oleh banyak user dalam satu sesi pemakaian
  • Membutuhkan listrik untuk bekerja, jadi ketika listrik mati, Router tidak dapat menyalurkan jaringan.

Tips memilih router

Bagi anda yang sedang membutuhkan penggunaan router, baik secara pribadi maupun kantor, ada beberapa tips yang bisa anda pelajari, terutama ketika anda ingin menggunakan Router wireless. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membeli dan juga memilih router wireless
1. Sesuaikan kondisi router dengan kondisi ruangan anda
Apabila anda akan mengaplikasikan Router pada ruangan yang penuh dengan sekat dari tembok ataupun kaca tebal, maka ada baiknya adan memilih Router yang memiliki antena, agar kekuatan penyebaran sinyalnya menjadi lebih luas dan juga menjadi lebih baik. Anda juga bisa menambahkan antena eksternal untuk membantu meningkatkan kualitas kekuatan dari sinyal jaringan internet yang akan anda gunakan.
2. Carilah Router dengan frekuensi dual band
Router dengan frekuensi dual band bisa bekerja pada frekuensi 5 GHz. Hal ini akan membantu router untuk bekerja lebih optimal, karena Router biasa, yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz memiliki potensi mengalami gangguan sinyal, karena beberapa peralatan rumah tangga seperti microwave juga bekerja pada frekeuensi 2.4 GHz, sehingga berpotensi untuk mengganggu kinerja dari Router yang anda miliki.
3. Pilih Router denan fitur keamanan yang baik
Anda juga dapat memilih beberapa router yang memiliki fitur keamanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang tidak diinginkan, yang paling sering terjadi adalah pembobolan, dimana user yang tidak berhak menggunakan jaringan internet anda menghabiskan bandwith, sehingga koneksi menjadi lambat. Biasanya, router dengan fitur keamanan WPA 2 sudah merupakan salah satu fitur keamanan terbaik untuk jaringan router.
4. Pilih Speed dan kecepatan router
Sesuaikan juga kecepatan router dengan kebutuhan anda. Ada beberapa jenis kecepatan, seperti 300 Mbps, 900 Mbps dan juga 1900 Mbpas yang umum terdapat pada sebuah router. Kecepatan ini biasanya tidak terlalu berpengaruh, karena kebanyak kecepatan internet ditentukan oleh ISP atau internet service provider yang anda gunakan.
Itulah beberapa informasi singkat mengenai fungsi dari router. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan juga dapat berguna bagi anda semua.

Fungsi Switch pada Komputer

     Switch apabila diartikan secara harafiah berarti merupakan sebuah tombol. Dalam penggunaan kehidupan sehari – hari, switch identik dengan tombol on dan juga tombol off yang biasa digunakan untuk mematikan dan juga menyalakan lampu, dan perangkat elektronik lainnya. Mirip dengan switch dalam kehidupan sehari – hari, switch dalam teknologi sistem komputer juga memiliki fungsi yang mirip, yaitu untuk mematikan dan juga menghidupkan. Hanya saja, switch pada suatu jaringan komputer memiliki fungsi yang lebih kompleks, karena mampu untuk membatasi penerimaan dan juga pengiriman suatu sinyal data.

 Hasil gambar untuk switch

Apa Itu Switch ?
Switch sendiri pada dasarnya identik dengan salah satu perangkat keras yang juga digunakan untuk membentuk satu jaringan lokal, yaitu hub. Kenyataannya, banyak orang yang sering salah kaprah, dan menganggap bahwa switch dan hub merupakan perangkat keras yang sama.
Memang, pada dasarnya, fungsi switch dan juga fungsi hub dalam jaringan komputer memiliki fungsi dan juga peranan yang sama dalam pendistribusuan jaringan di dalam suatu ruangan. Namun demikian, ada satu perbedaan mendasar yang membuat switch jauh berbeda dengan hub, dan perbedaan ini pulalah yang membuat switch seringkali dijuluki menjadi smart switch. Meski begitu, perbedaan hub dan switch secara teknis pada jaringan komputer tentulah berbeda hanya karena pemakaian mereka yang sama-sama di gunakan dalam penghubung ke suatu jaringan.
Perbedaannya Switch dengan HUB
Tentu saja banyak orang yang mungkin tidak menyadari perbedaan tersebut, karena yang terpenting adalah sebuah jaringan komputer bisa terbentuk dan juga bisa berjalan dengan sempurna. Perbedaan dari switch dan hub ini diantaranya:
  • Kecepatan Dalam Transfer Data
Switch mendeteksi IP yang merequest lebih dulu, sehingga transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan hub mengirimkan sinyal menyeluruh sehingga tidak langsung kepada IP yang dituju.
  • Sistem Keamanan Jaringan
Dalam mengirimkan data, hub akan mengirimkan data ke IP tujuan secara full tanpa ada yang terlewat. Sedangkan untuk switch pengiriman data ke IP tujuan hanya beberapa saja, dikarenakan switch akan menyortir data yang aman dan tidak, kemudian switch hanya akan mengirimkan data yang aman dan membuang data yang tidak aman.
  • Tingkat Kemampuan
Hub jauh lebih praktis bila di bandingkan dengan switch, namun dalam hal kinerja switch jauh lebih baik daripada hub. Karena switch akan menyeleksi perangkat mana saja yang akan terhubung dan hanya menerima perangkat yang aman saja.
Contoh singkatnya adalah seperti ini :
Satu server / host dengan 10 komputer yang sudah saling terhubung dalam satu jaringan. Server tersebut memiliki konten yang mengandung unsur kekerasan yang tidak boleh diakses oleh anak – anak. Maka dari itu, agar anak – anak tidak dapat mengakses konten tersebut, maka paket data menuju komputer anak – anak tersebut dibatasi. Disinilah letak keunggulan dari switch itu apabila dibandingkan dengan hub.
Memang hal ini merupakan suatu hal yang sifatnya aksidental, yang berarti tidak dibutuhkan setiap saat. Berikut ini adalah beberapa fungsi switch dalam jaringan komputer:

1. Menerima Sinyal dan Data dari Komputer
 Sama seperti hub, switch juga memiliki fungsi yang penting dalam menerima sinyal dan juga data yang dikeluarkan oleh suatu komputer yang biasanya memiliki peran sebagai server atau host. Ketika sinyal sudah mulai dikeluarkan, maka switch akan menerimanya dan siap untuk mentransmisikan sinyal tersebut ke seluruh komputer yang sudah terhubung ke dalam suatu jaringan.

2. Mentransmisikan Data Dari Server ke dalam Jaringan
 Merupakan proses selanjutnya yang dilakukan oleh switch. Ya, fungsi switch berikutnya adalah untuk membantu mentransmisikan data berupa sinyal – sinyal yang keluar dari server ataupun host menuju komputer atau client yang sudah terhubung ke dalam jaringan tersebut. Dengan begitu, maka setiap komputer yang sudah terhubung ke dalam jaringan dapat mengakses informasi dan juga data yang dimiliki oleh server ataupun host.

3. Memperkuat Sinyal Transmisi Dari Server Menuju Client
 Fungsi berikutnya dari switch adalah dapat membantu memperkuat sinyal yang ditransmisikan. dengan menggunakan tampahan energi listrik, maka switch akan memiliki fungsi seperti hub aktif, yang dapat memperkuat sinyal yang ditransmisikan ke dalam jaringan. Hal ini tentu saja akan sangat berguna bagi para user, karena akses yang diperoleh akan menjadi lebih cepat dan juga lebih baik karena sinyal yang ditransmisikan akan menjadi lebih sempurna.

4. Mengatur dan Membatasi Jumlah paket data Transmisi ke Client
 Merupakan fungsi dari switch yang tidak dimiliki oleh hub. Karena fungsi inilah, switch seringkali dikenal dengan istilah smart hub. Switch dapat membantu membatasi dan juga mengatur paket data yang akan ditransmisikan ke komputer tertentu. Seperti contoh diatas, data yang dimiliki oleh server bisa dibatasi jumlahnya, sehingga ada beberapa client dalam satu jaringan yang tidak akan memperoleh informasi tertentu.

5. Sebagai Central Connection Point
 Fungsi switch berikutnya, masih sama seperti fungsi dari hub, yaitu sebagai central connection point. SInyal – sinyal data dari server atau host akan disentralisir d dalam perangkat switch ini, yang kemudian akan menyelurkannya ke dalam jaringan. Sebagai central connection point, maka apabila terjadi kerusakan pada perangkat keras switch, akan berpengaruh ke jaringan komputer secara keseluruhan. Ketika hal ini terjadi, maka kemungkinan seluruh jaringan komputer akan mengalami gangguan, seperti koneksi yang terputus, atau koneksi yang melambat.

6. Berfungsi Sebagai Repeater
 Fungsi dapat terjadi apabila anda ingin menambah jarak dari network atau jaringan yang anda bangun. Dengan memanfaatkan switch, maka anda bisa menambah jarak dari cakupan jaringan yang anda bangun, sehingga tidak perlu menggunakan kabel yang telalu panjang.

7. Sebaga Splitter atau Pemisah
  Switch juga memiliki fungsi sebagai pemisah atau splitter dari jaringan. Misalnya, ketika anda memiliki rumah dengan 2 lantai, maka anda dapat menggunakan switch untuk fungsi splitter alias pemecahan.
Itulah beberapa fungsi dari Switch. Semoga artikel mengenai fungsi dan juga beberapa keterangan perbedaan antara switch dan juga hub dapat menambah wawasan anda, dan dapat berguna bagi anda semua. Terima Kasih.
 
sumber:http://dosenit.com
posted: http://argaprimacomputer.blogspot.com

1 komentar:

  1. Argaprima Computer: Fungsi Router Dan Switch Pada Jaringan Komputer >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Argaprima Computer: Fungsi Router Dan Switch Pada Jaringan Komputer >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Argaprima Computer: Fungsi Router Dan Switch Pada Jaringan Komputer >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar anda