Jumat, 12 Februari 2016

Membuat grafik dalam presentasi (diagram lingkaran)

    Diagram lingkaran (pie chart) biasanya dipakai untuk menunjukkan persentase hasil penelitian (data primer) ataupun data sekunder.
Distribusi golongan darah di USA
Distribusi golongan darah di USA
Di sini Anda akan berlatih membuat dua buah diagram lingkaran dengan acuan data di atas. Ini file penunjangnya, untuk mencocokkan hasil kerja Anda.
Persiapan:
  • Judul Slide: font Comic Sans MS 36 pt, Bold.
  • Isi Slide: font Georgia 28 pt, Regular.
  • Theme: Capsules, colour scheme: blue
  • Ukuran slide 9 inch kali 9 inch (diatur di Page Setup).
Cara membuatnya:
8) Ketikkan judul “Distribusi Golongan Darah Rh+”. Selanjutnya, ubah layout slide menjadi layout Title and Content. Klik tombol Insert Chart. Otomatis akan muncul tampilan diagram batang. Namun karena Anda kali ini tidak bermaksud membuat diagram batang, mari kita beralih ke bentuk diagram lain. Klik kanan di dalam area grafik untuk memilih Chart Type.

powerpoint9-1

7) Akan muncul sebuah kotak dialog. Pilih bentuk diagram Exploded Pie (yang sesuai dengan gambar berikut).

powerpoint9-2

6) Masukkan keempat nilai untuk masing-masing variabel (sudah tahu caranya, bukan?).

powerpoint9-3

5) Jangan hilangkan Legend karena Legend selalu diperlukan dalam diagram lingkaran. Untuk menambahkan value pada masing-masing potongan pie, klik dua kali pada daerah potongan untuk menampilkan value. Tampil sebuah kotak dialog, berikan tanda cek pada Category Name dan Value. Klik OK.

powerpoint9-4

4) Jika Anda merasa grafiknya kurang besar, klik sampai Plot Area aktif (lihat gambar), lalu seret sampai daerah tersebut menjadi lebih luas. Atur agar seluruh value berada dalam daerah yang diraster.

powerpoint9-5

3) Penulis tadi lupa masukkan tanda persen. Jadi bagaimana? Coba sekarang Anda masukkan sendiri…
2) Sekarang, coba buat diagram serupa untuk Golongan darah Rh-. Jika Anda merasa perlu memutar grafik, klik 2 kali pada daerah pie (untuk memunculkan kotak dialog Format Data Series), lalu pilih Options. Atur besar derajat sudut putarannya.

powerpoint9-6

1) Hasilnya bisa dibandingkan dengan file pembanding tadi, atau dengan gambar berikut ini.

powerpoint9-7

Catatan tambahan dari penulis: Memang jumlah persentasinya untuk masing-masing Rh (baik positif maupun negatif) tidak 100%. Namun jika Anda lihat perbandingannya, sesuai… Oke, ini hanya latihan, bukan? Jadi tidak perlu dipermasalahkan, karena “hanya latihan”…
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Membuat grafik dalam presentasi dengan powerpoint (diagram batang)

      Presentasi kadang dipakai untuk memperlihatkan suatu grafik. Bagaimanakah membuat grafik dengan Microsoft Powerpoint? Berikut akan dibahas bagaimana cara membuat grafik. Bagian pertama dan kedua akan membahas cara membuat diagram batang; sedangkan bagian ketiga akan membahas diagram pie (lingkaran). (Catatan: Karena langkah membuat grafik cukup panjang; maka tutorial ini akan dibagi menjadi 2 bagian agar tidak terlalu susah waktu loading-nya tidak terlalu berat.)
Misalkan, Anda ingin membuat sebuah diagram batang untuk jumlah penjualan obat dari pabrik tertentu pada tahun 2000 sampai tahun 2009. Datanya antara lain:
  • 2000: terjual 10678 produk
  • 2001: terjual 15770 produk
  • 2002: terjual 23506 produk
  • 2003: terjual 24588 produk
  • 2004: terjual 30872 produk
  • 2005: terjual 29877 produk
  • 2006: terjual 38765 produk
  • 2007: terjual 41008 produk
  • 2008: terjual 46872 produk
  • 2009: terjual 30827 produk
Persiapan:
  • Judul Slide: font Comic Sans MS 36 pt, Bold.
  • Isi Slide: font Georgia 28 pt, Regular.
  • Theme: Capsules, colour scheme: blue.
  • Ukuran slide 9 inch kali 9 inch (diatur di Page Setup).
Dan… file penunjang latihan yang bisa Anda ambil di sini.
Cara membuat diagram batang (bagian 1):
11) Di tab Slide Design (sisi kanan layar) klik dropdown button (panah ke bawah di sebelah tanda silang), pilih Slide Layout. Kemudian pilih Title and Content.

powerpoint7-1

10) Maka format layout slide akan berubah.

powerpoint7-2

9) Selanjutnya pilih Insert Chart. Akan muncul tampilan sebagai berikut.

powerpoint7-3

8) Anda hanya akan membuat diagram batang yang terdiri atas satu data untuk satu variabel, yaitu tahun. Untuk itu, pertama-tama hapus dahulu Row 2 (West) dan Row 3 (North) dari Datasheet. Caranya dengan memblok kedua baris tersebut, lalu tekan Delete. Tampilan akan berubah menjadi seperti ini.

powerpoint7-4

7) Langkah berikutnya adalah memasukkan data ke tempat yang sesuai. Skala tidak perlu dipermasalahkan karena bisa menyesuaikan dengan data yang Anda masukkan. Caranya, ganti terlebih dahulu label untuk setiap kolom batang. “1st Qtr” diganti dengan “2000”. “2nd Qtr” diganti dengan “2001”, dan seterusnya. Untuk kolom yang belum ada, tinggal ditambahkan di sebelah kanan “4th Qtr”. Oh ya, label East diganti dengan “Penjualan”.

      di mana Anda sedang membuat diagram batang. Sebagai pengingat, apabila tadi Anda lupa mengcopy data yang diinginkan untuk membuat tabel, berikut ini saya tampilkan kembali data penjualan obat dari pabrik tertentu pada tahun 2000 sampai 2009.
  • 2000: terjual 10678 produk
  • 2001: terjual 15770 produk
  • 2002: terjual 23506 produk
  • 2003: terjual 24588 produk
  • 2004: terjual 30872 produk
  • 2005: terjual 29877 produk
  • 2006: terjual 38765 produk
  • 2007: terjual 41008 produk
  • 2008: terjual 46872 produk
  • 2009: terjual 30827 produk
Tentu saja, dengan file penunjang latihannya.

6) Ada yang aneh? Mungkin Legend tampak janggal di situ. Bisa dihapus. Caranya dengan klik 1 kali pada kotak Legend, lalu tekan Delete.

powerpoint7-6

5) Ada lagi yang aneh? Bisa saja Anda merasa kurang enak dengan tampilan angka puluhan ribu yang panjang-panjang di sisi kanan layar. Bisa diganti juga. Caranya dengan klik 2 kali pada sumbu vertikal grafik (value axis). Selanjutnya tampil kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Pilih tab Scale. Lalu untuk Display Units, Anda pilih Thousands (supaya tiga angka 0 di belakang menghilang). Kata Thousands itu sendiri nanti bisa diganti juga; dengan klik sampai anak panah mouse berbentuk kursor ketik, selanjutnya ganti sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya, ganti jadi “x 1000”.

powerpoint7-7

4) Ingin menampilkan angka nilai di setiap puncak grafik per tahunnya? Klik dua kali pada batangan grafik, lalu pilih tab Data Labels. Beri tanda cek pada value. Apabila Anda ingin mengembalikan Legend yang tadi sudah dihapus, beri juga tanda cek pada legend key (tapi di contoh ini tidak loh…). Klik OK.

powerpoint7-8

3) Anda akan melihat betapa besarnya tulisan label itu! Perkecil dengan klik 2 kali pada angka-angka value tersebut, lalu pilih tab Font. Perkecil ukuran font agar lebih mudah dibaca. Misalnya jadi ukuran 14 pt. Jangan tekan OK dulu. Penulis juga menganjurkan Anda untuk membuat angka tampil vertikal. Caranya, pindah dulu ke tab Alignment, lalu pilih alignment vertikal seperti gambar berikut ini. Baru setelah itu tekan OK.

powerpoint7-9

2) Jika tampak terlalu rapat ke batangan grafiknya, Anda bisa menggeser value tersebut lebih ke atas. Tinggal drag and drop. Tampilan akhirnya akan tampak seperti ini.

powerpoint7-10

1) Misalkan Anda ingin mengubah warna batangan grafik menjadi merah muda. Bagaimana caranya? Klik 1 kali pada grafik untuk mengaktifkan Chart Editor. Lalu klik 1 kali lagi pada batangan grafik. Klik kembali 2 kali untuk membuka kotak dialog. Pilih tab Patterns, lalu sesuaikan dengan warna yang Anda inginkan.
Berhasil… Anda bisa mencoba-coba sendiri; atau jika berminat langsung melanjutkan berlatih membuat diagram pie (lingkaran) dan menguasai pembuatan grafik lebih lanjut.
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Membuat hyperlink eksternal

     Hyperlink eksternal sebenarnya sama saja dengan hyperlink internal. Bedanya hanya terletak pada target. Di mana untuk hyperlink eksternal, file target yang dituju berada di luar file presentasi yang sedang Anda buka. File target itu dapat berupa halaman web, dokumen Word, presentasi lain, file foto, atau apa saja. File penunjang yang digunakan dalam latihan ini dapat Anda ambil di sini.
Persiapan:
  • Judul Slide: font Comic Sans MS 36 pt, Bold.
  • Isi Slide: font Georgia 28 pt, Regular.
  • Kedua tombol Click Me: rounded rectangle, font Georgia 28 pt, Regular.
  • Theme: Capsules, colour scheme: blue
  • Ukuran slide 9 inch kali 9 inch (diatur di Page Setup).
Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
3) Buat slide 1 dengan susunan seperti ini.

powerpoint6-1

2) Coba membuat tautan keluar untuk Click me ke homepage blog ini. Caranya klik kanan pada objek yang dimaksud, kemudian pilih Hyperlink (sudah diperlihatkan di tutorial 5). Di kotak dialog yang muncul pilih Existing Web or File. Ketikkan alamat blog ini di kotak address; kemudian klik OK. (Perhatian: gambar ini seharusnya memperlihatkan isi folder aktif di Microsoft Powerpoint Anda. Di gambar ini kotak tersebut terlihat kosong karena sudah dicrop oleh penulis. Alias censored! Hihihi

powerpoint6-2

1) Coba lakukan hal yang sama untuk tombol please click. Namun tautan yang dituju adalah “http://www.google.co.id”.
Berhasil. Untuk mencobanya, jalankan saja presentasinya dan klik tombol yang bersangkutan untuk membuka halaman web yang Anda maksudkan.
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Membuat hyperlink internal

     Hyperlink internal merupakan link atau tautan yang dibuat dalam suatu presentasi, di mana tautan yang dituju terdapat dalam presentasi itu sendiri. Biasanya, slide yang menjadi target disembunyikan agar tidak menghalangi perpindahan slide utama. Contoh hyperlink internal dapat dilihat pada file ini. Dengan menekan tombol “click me”, slide berpindah ke slide lain yang tersembunyi. Di slide target, dengan menekan tombol “please bring me back”, maka Anda akan berpindah kembali ke slide sebelumnya.
Persiapan:
  • Judul Slide: font Comic Sans MS 36 pt, Bold.
  • Isi Slide: font Georgia 28 pt, Regular.
  • Tombol Click Me dan Please Bring Me Back: rounded rectangle, font Georgia 28 pt, Regular.
  • Theme: Capsules, colour scheme: blue
  • Ukuran slide 9 inch kali 9 inch (diatur di Page Setup).
Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
6) Buat slide 1 dengan susunan seperti ini.

powerpoint5-1

5) Buat slide 2 dengan susunan seperti ini.

powerpoint5-2

4) Slide 2 dibuat tersembunyi. Caranya dengan klik kanan pada kotak slide yang dimaksud pada tab outline / slide di kiri layar, lalu pilih Hide.

powerpoint5-3

3) Sekarang hubungkan slide pertama dengan kedua. Caranya klik kanan pada tombol “Click me” dan pilih Hyperlink.

powerpoint5-4

2) Di kotak dialog yang muncul, lihat Link to di sebelah kiri. Pilih Place in This Document. Pilihan Existing File or Web Page merupakan opsi untuk membuat hyperlink eksternal, yang akan dibahas di tutorial bagian 6 nanti. Segera setelah memilih Place in This Document, pilih slide yang Anda tuju; yaitu slide 2. Tanda kurung menunjukkan bahwa slide tadi sudah berhasil disembunyikan (hidden).

powerpoint5-5

1) Di slide 2, tadi Anda sudah memasang sebuah tombol “Please bring me back”. Coba sekarang dengan cara yang sama, Anda buat tautan (link) menuju kembali ke slide 1.
Berhasil! Sekarang coba apakah tautan yang Anda buat bekerja. Tekan F5 untuk memulai presentasi. Tekan tombol Click Me. Apakah slide berpindah? Sekarang tekan Please bring me back. Jika keduanya berhasil, Anda sudah bisa membuat hyperlink internal :D Sebagai informasi, selain dengan rounded rectangular, hyperlink dapat dibuat dari berbagai objek yang ada dalam Powerpoint, kecuali objek hasil grouping. Jadi dengan plain text ataupun dengan gambar juga bisa.
Selamat mencoba…
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Menandai gambar dalam penjelasan

     Anda bermaksud membuat sebuah presentasi yang menjelaskan bagaimana suatu proses terjadi. Untuk itu mungkin Anda merasa perlu untuk menandai gambar yang Anda pasang dalam file presentasi Anda. Berikut ini kita akan mempelajari cara untuk menandai gambar sesuai dengan tahap penjelasan yang Anda utarakan dalam presentasi.
Ada beberapa tahap yang diperlukan untuk berlatih membuat tanda pada gambar-gambar dalam presentasi. Untuk tahap awal, berlatihlah dulu cara menandai gambar yang diinginkan. Selanjutnya, apabila sudah mengerti konsepnya, Anda dapat menambahkan caption berupa textbox di atas atau di sekitar tanda yang Anda sisipkan.
Misalnya, Anda ingin menjelaskan pembagian golongan-golongan unsur pada tabel periodik kimia dan nama-nama golongannya. File mentahnya (yang hanya berisi tulisan dan gambar tanpa animasi) dapat Anda ambil di sini. Sedangkan sebagai pembanding setelah Anda berlatih membuat animasi, Anda dapat mengambil versi lain dari file tersebut di sini.

powerpoint4-1

5) Buat sebuah rounded rectangle di atas golongan ALKALI (IA). Terbentuk sebuah rounded rectangle solid. Klik kanan pada rectangle tersebut untuk mengubah tampilan warna dan bordernya. Atur agar objek Anda memiliki properti fisik sesuai seperti gambar di bawah ini. Setelah selesai klik OK.

powerpoint4-2

Maka rounded rectangle tadi akan berubah menjadi seperti ini.

powerpoint4-3

4) Perbanyak objek tersebut dan sesuaikan ukurannya dengan golongan-golongan lain yang ingin Anda tekankan. Misalnya seperti ini.

powerpoint4-4

3) Sekarang Anda akan mengatur penampilan animasinya. Tentu golongan alkali ditampilkan lebih dulu, kemudian alkali tanah, lalu halogen, dan gas mulia. Selanjutnya golongan logam transisi, dan yang terakhir adalah elemen Lantanida dan Aktinida. Sebelum mulai, atur dahulu animasi untuk judul slide, dengan animasi entrance tipe checkerboard dan timing with previous. Untuk gambar, buat animasi entrance tipe blinds dan timing after previous.

2) Atur agar boks yang berada tepat di atas golongan ALKALI muncul terlebih dahulu setelah klik selanjutnya. Buat animasi entrance tipe pinwheel dan speed very fast. Jika pinwheel tidak ada di pilihan, pilih More effects, dan cari pinwheel di kotak dialog yang muncul.

powerpoint4-5

1) Hilangkan terlebih dahulu boks pertama sebelum Anda memunculkan boks kedua untuk golongan ALKALI TANAH. Caranya? Dengan menambahkan efek Exit > Dissolve out pada boks pertama, diikuti dengan klik pada boks kedua untuk efek Entrance > Pinwheel. Timing untuk boks kedua adalah After Previous. Teruskan sampai boks terakhir.

powerpoint4-6

Untuk memeriksanya, tekan F5 untuk memulai slide show. Bandingkan dengan file pembanding yang tadi sudah Anda ambil. Selamat mencoba dan berlatih 

sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Automatic looping presentation

     Presentasi semacam ini bisa berjalan sendiri dan mengalami looping (pengulangan) otomatis tanpa campur tangan seorang operator presentasi. Presentasi semacam ini berguna untuk keperluan standby atau jeda di antara dua presentasi. Biasanya ini ditemukan dalam seminar-seminar dan sejenisnya. Sebagai contoh Anda bisa mendownload file mentahnya di sini. Dan file jadinya di sini.
Sebagai contoh, kita akan membuat presentasi yang berisi logo-logo tim Formula 1 tahun 2009 yang bisa mengalami looping sendiri. Caranya adalah…
4) Buka file mentah (looping-1.ppt). Buat animasi peralihan antar-slide di menu Slide Transition (di sisi kanan layar). Pilih Checkerboard Across untuk slide ganjil dan Checkerboard Down untuk slide genap.

powerpoint3-1

3) Untuk mengatur waktu perpindahan slide-nya, masukkan waktu yang Anda inginkan di Advance slide > Automatically after. Beri tanda cek pada Automatically after, kemudian ketikkan angkanya. Misalnya slide akan berpindah setelah 10 detik. Ketikkan angka 00:10. Ulangi untuk semua slides.

powerpoint3-2

2) Untuk mengatur semua slide untuk berputar kembali, pilih menu Slide Show > Set Up Show.

powerpoint3-3

1) Selanjutnya akan muncul kotak dialog ini. Beri tanda cek pada Loop continuously until Esc.

powerpoint3-4

Selesai! Coba lihat bagaimana presentasi Anda sekarang. Anda tinggal dalam waktu yang lama pun slideshow tidak akan berhenti.

sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Animasi Skematik

     Tutorial kali ini akan membahas bagaimana cara membuat animasi untuk skema atau bagan yang akan ditampilkan bertahap. Tentu saja dalam presentasi, untuk menjelaskan skema seperti ini perlu ditunjang dengan animasi yang sesuai. Sebagai perbandingan untuk latihan, file contohnya bisa diambil di sini. Misalnya kita akan membuat skema ini tampil dalam animasi secara bertahap.
Langkah-langkah membuatnya adalah sebagai berikut.
7) Preparation: Buat tulisan “Contoh animasi skematik 1) diagram” sebagai title, font Comic Sans MS 36 pt. Semua boks di sebelah kiri dibuat dengan rounded rectangle, yang memuat font Georgia 24 pt. Satu rectangle ke rectangle berikutnya dihubungkan dengan anak panah. Di sebelah kanan masing-masing rectangle dibuat sebuah plaque. Tulisan di dalamnya Georgia 20 pt italic. Ukuran slide: 9 inch kali 9 inch (atur di Page Setup).

powerpoint2-1

6) Ada yang bingung cara membuat rectangle atau plaque? Jika Anda sudah tahu, langsung skip ke langkah nomor 5. Namun jika tidak, caranya mudah. Lihat gambar di bawah ini sebagai contoh, untuk membuat rounded rectangle. Sedangkan plaque, bisa Anda lihat ada di daftar basic shapes paling kanan, baris kedua dari bawah.
powerpoint2-2

5) Bila sudah jadi, atur dahulu animasi untuk judul slide (karena pasti ini yang muncul lebih dahulu). Buat judul dengan animasi entrance jenis peek in, dengan timing Start With Previous.

powerpoint2-3

4) Selanjutnya buat agar rectangle pertama muncul setelah klik berikutnya. Caranya bagaimana? Klik pada rectangle yang bertulisan diagram no.1, kemudian pilih Add Effect > Entrance > Pinwheel. Pilih tingkat kecepatan very fast.

powerpoint2-4

3) Buat agar comment pertama muncul setelah rectangle muncul begitu Anda menekan klik. Buat animasi entrance tipe fold. Caranya sama seperti tadi. Bisa kan?
2) Buat agar panah pertama dan rectangle kedua muncul berdekatan. Bersamaan dengan munculnya panah, kotak comment dihilangkan. Tepat setelah panah muncul, kotak kedua muncul. Bagaimana membuatnya? Pertama-tama, buat animasi entrance untuk anak panah. Misalnya Blinds. Setelah itu, klik pada kotak comment pertama. Pilih animasi Exit tipe Blinds, dengan timing With Previous. Selanjutnya, klik pada rectangle kedua, dan pilih animasi entrance tipe Blinds juga. Timing yang diatur adalah After Previous.

powerpoint2-5

1) Lakukan langkah yang sama untuk kotak-kotak berikutnya. Sampai Anda memperoleh hasil yang sama dengan file contohnya.
Selamat mencoba…
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Tutorial Powerpoint, Membuat tulisan bergerak secara terus menerus

     Penulis akan membahas tentang cara membuat tulisan (bisa dipakai baik plain text maupun WordArt) bisa bergerak di Powerpoint (untuk Powerpoint 2003). Misalnya kita akan berlatih membuat animasi untuk slide ini. Sebagai contoh untuk latihan, Anda bisa mengambil filenya di sini.

powerpoint-1

Misalnya, tulisan “This is just an example…” akan dibuat naik turun, berlawanan arah dengan tulisan “…but try not to let it go”. Tulisan “For example purpose” dibuat berlawanan arah juga dengan “…but try not to let it go”, jadi seakan-akan ketiga tulisan ini memantul satu sama lain.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
7) Preparation: Buat tulisan “This is just an example” sebagai title, kemudian masukkan sebuah textbox dengan tulisan “…but try not to let it go”. Di bagian subtitle ketikkan For example purpose. Settingan font: Judul besar dengan Comic Sans MS 40 pt, judul kecil dengan Comic Sans MS 28 pt, dan subtitle dengan Georgia 28 pt. Ukuran slide: 9 inch kali 9 inch (atur di Page Setup).
6) Pilih object tulisan “This is just an example…”, kemudian pilih Custom Animation di sisi kanan layar. Pilih Motion Paths lalu Up; seperti ini.

tutorial1-1

5) Anda akan melihat autopreview, bahwa gerakan tulisan itu ke atas namun melebihi batas layar yang dapat dilihat. Pendekkan ujung panahnya sampai seperti ini.

tutorial1-2

4) Untuk membuatnya bergerak terus, atur timing untuk animasi ini di menu Custom Animation. Pilih Start With Previous dahulu.

tutorial1-3

3) Sekarang angka 1 tadi berubah jadi 0. Kemudian pilih lagi Timing (2 baris di bawah Start With Previous), akan muncul sebuah kotak dialog. Pilih menu Repeat seperti gambar di bawah ini. Ulangi terus gerakan sampai akhir slide, dengan pilihan Until End of Slide.

tutorial1-4

2) Pindah ke tab effect; di sini Anda pilih Autoreverse, yang memungkinkan objek untuk bergerak mundur setelah gerakannya selesai.

tutorial1-5

1) Ulangi langkah serupa dengan dua objek berikutnya. Namun sekarang Anda yang mencoba sendiri. Tulisan “…but not try to let it go” dibuat bergerak kontinu persis seperti tulisan “This is just an example…”, namun dibuat bergerak TURUN. Tulisan “For example purpose” dibuat bergerak kontinu juga, namun gerakannya MEMUTAR (circle). Semua gerakan terjadi bersamaan dan semua berulang terus sampai kita menekan tombol next slide.

Sekarang bandingkan dengan file yang sudah anda download tadi. Buka dengan Microsoft Powerpoint dan tekan F5. Lihat bagaimana animasinya, bandingkan dengan hasil buatan Anda sendiri. Jika sama, berarti Anda berhasil! Selamat mencoba
 
sumber;  https://hnz11.wordpress.com
posted; http://argaprimacomputer.blogspot.com

Selasa, 09 Februari 2016

Fungsi Router dan Switch Pada Jaringan Komputer

Hasil gambar untuk router

Bagi anda yang sudah sering berkutat dengan dunia networking, terutama internet network yang menggunakan TCP/IP, pasti sudah sangat familiar dengan istilah yang satu ini. Ya, router atau yang dalam Bahasa Indonesianya disebut dengan perute atau penghala merupakan sebuah hardware atau perangkat keras yang dimanfaatkan untuk membantu mengirimkan paket data melalui jaringan internet menuju user atau clientnya.
Efektivitas Koneksi Internet
Router sendiri saat ini sudah banyak digunakan terutama untuk membantu meningkatkan efektivitas dari sebuah koneksi internet, dimana router akan dihubungkan dengan modem, atau sebuah modem yang bisa berfungsi sebagai router supaya bisa membagi konektivitas internet kepada usernya, secara wireless ataupun menggunakan kabel. Penggunaan router banyak digunakan pada kampus – kampus ataupun perkantoran dengan wilayah yang luas, atau juga seringkali digunakan di dalam ruangan kecil atau rumah dengan komputer atau client lebih dari 1. KOmputer ini bisa berupa PC, Laptop, Smartphon, maupun tablet PC.
Sejarah dari Router
Apabila diartikan secara harfiah, maka router berarti pemberi jalan dan juga pengubung antar jalan. Pada awalnya, router dibuat oleh sepasang suami istri pada era 80-an, yang ingin melakukan komunikasi antar dua komputer namun menggunakan basis protokol TCP/IP yang sama. Maka mereka pun membuat sebuah server yang bisa menerima Internet network, dan kemudian bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan alamat IP yang sama. Pada tahun 1992, teknologi yang mereka kembangkan akhirnya berbuah manis, ditandai dengan munculnya perubahan nama dari cisco system, menjadi Cisco System, Inc yang bergerak dalam memproduksi AGS atau Advanced Gateaway Server.
Setelah banyak menelurkan dan mengembangkan produk – produk gateaway server, akhirnya diluncurkanlah produk router, yang dikenal dengan nama router Cisco, dengan seri 4000, 7000, 2000, dan 3000. Saat ini, Cisco sudah menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar dan terdepan, terutama dalam pengembangan router, yang ditandai dengan melakukan sertifikasi terhadap berbagai Hardware telekomunikasi, hingga para pekerja dan SDM di bidang telekomunikasi. Berikut ini adalah beberapa sertifikasi yang dibuat oleh Cisco :
  • CCNA (Cisco Certified Network Associate)
  • CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
  • CCNP (Cisco Certified Network Professional)
Itu adalah sedikit sejarah singkat mengeai penciptaan router, dan juga bagaimana Cisco pada akhirnya menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi tepenting yang ada di dunia, terutama dalam hal pemabngunan sebuah router.
Router sendiri memiliki banyak sekali fungsi utama. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama router

1. Menghubungkan dua jaringan atau lebih dalam satu alamat IP

Pada dasarnya, router merupakan penghubung antar komputer dengan jaringan internet. Berikut ini adalah skema kerja dari router :
Jaringan internet yang diperoleh dari ISP atau Internet Service Provider akan dibagi kepada customer, baik itu kantor, instutusi, maupun rumah pribadi bisa melalui jaringan wireless ataupun menggunakan jaringan serat optik. Untuk dapat memperoleh layanan jaringan internet, maka user akan membutuhkan reciever jaringan internet yang biasa kita kenal dengan istilah modem. Modem ini yang kemudian akan menyalurkan jaringan internet ke dalam rumah atau kantor.
Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau sebuah rumah ataupun kantor memiliki lebih dari 1 komputer yang membutuhkan jaringan internet?
Karena tidak mungkin untuk menginvestasikan satu modem untuk satu komputer, maka digunakanlah router. Router akan meneruskan jaringan internet yang ditangkap oleh modem kepada lebih dari 1 komputer yang ada di dalam satu rumah ataupun ruangan. Dengan begitu, maka setiap komputer di dalam ruangan yang sama akan terhubung dengan jaringan internet yang sama, dengan alat IP yang sama pula, sesuai dengan apa yang sudah diterima oleh modem.
Begitulah kira – kira cara kerja dari fungsi router untuk meneruskan jaringan internet

2. Untuk menghubungkan sebuah jaringan LAN ke dalam jaringan komputer

Fungsi lain dari router adalah untuk menghubungkan suatu jaringan LAN ke dalam jaringan internet. Hal ini akan membuat setiap komputer yang saling terhubung dengan jaringan LAN akan bisa terhubung juga dengan jaringan internet. Biasanya, fungsi router seperti in idapat dilakukan oleh router jenis DSL atau Digital Subscriber Line.
Apabila kita membandingkannya dengan alat komunikasi jaringan yang lain, mungkin kita akan bingung perbedaan dari Router, Switch, Hub, dan juga Bridge, karena semuanya juga dapat berfungsi sebagai penyalur dan juga pemecah jaringan.

Perbedaan Router, Hub, Switch, Bridge

Bagi anda yang bingung mengenai perbedaan antara keempat hardware yang berperan penting dalam pembuatan jaringan atau network tersebut, maka sebaiknya anda perlu memahami terebih dahulu fungsi masing – masingnya.
Router, seperti sudah dijelaskan, digunakan untuk melakukan pembagian atau pengalihan dari sebuat koneksi jaringan internet protocol / IP. Sedangkan Hub dan Switch digunakan untuk memecah – mecah jaringan, sehingga beberapa komputer bisa saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan koneksi jaringan LAN. Sedangkan bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani dan menghubungkan suatu jaringan LAN yang besar menjadi suatu jaringan LAN yang kecil.
Apabila anda membaca penjelasan di atas dengan seksama, maka pasti anda sudah bisa menebak perbedaan utama dari keempat hardware di atas. Yap, perbedaan mendasar yang dimiliki oleh keempat hardware tersebut adalah jenis jaringan atau network yang dibangun. Router akan membagi dan juga mengalihkan jaringan berbasis internet protocol alias IP. Hal ini memungkinkan setiap komputer dalam satu ruangan yang sama memiliki alamat IP yang sama pula, sesuai dengan ISP yang digunakan.
Switch, Hub, dan Bridge
Nah, Switch, Hub dan juga Bridge bertugas untuk membagi jaringan LAN saja. Dengan adanya fungsi pembagian jaringan LAN ini, maka setiap komputer hanya akan terhubung satu sama lain, dimana setiap komputer akan memiliki alamt IP yang berbeda – beda. Memang ketiga hardware tesebut bisa juga untuk meneruskan jaringan internet, namun demikian, fungsi utama dari ketiga hardware tersebut hanyal membangun suatu jaringan lokal atau LAN

Nah, bagaimana? apakah sekarang anda sudah bisa memahamai perbedaan mendasar dari keempat hardware tersebut, Router, Switch, Hub, dan juga Bridge?

Kelebihan Router

Saat ini, penggunaan router sendiri menjadi salah satu hardware jaringan komputer yang penting dalam membuat suatu jaringan Internet Protocol. Bagaimana tidak, untuk dapat menggunakan dan juga menyalurkan banyak paket data Internet tanpa perlu menggunakan lebih dari satu modem, router sudah pasti unggul. Dengan adanya router, maka proses sharing dari jaringan konektivitas internet akan menjadi lebih mudah dan juga efisien. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari router :
  • Sudah menjadi satu dengan modem, sehingga mudah untuk melakukan instalasi
Beberapa merk sudah menambahkan fungsi router pada modem buatannya. Hal ini tentu saja akan mempermudah anda sebagai user. Dengan adanya modem sekaligus router, anda hanya perlu membeli satu alat yang bisa digunakan untuk keperluan routing dan mudah untuk diaplikasikan, tanpa perlu membeli router tambahan.
  • Tidak perlu membeli lebih dari satu modem
Terkadang kita sering mempermasalahkan mengenai pembelian modem lebih dari satu untuk keperluan koneksi internet. Dengan adanya router, maka tidak perlu lagi pusing dan juga repot untuk membeli modem lebih dari satu. Cukup dengan satu modem saja, anda sudah bsa menikmati proses routing, dan koneksi internet pun sudah bisa dinikmati lebih dari 1 client.
  • Dapat melakukan proses routing ke segala macam alat, baik PC, laptop hingga smartphone
Proses routin gjuga merupakan proses yang tidak pandang alat. Semua alat yang bisa menerima sinyal wireless bias menikmati hasil routing. Karena itu, router juga sangat baik untuk kepentingan sharing ke banyak devices, seperti handphone, smartphone, dan juga PC dan laptop.
  • Sudah banyak pabrik dan juga perusahaan yang menjual produk routernya, sehingga mudah untuk menemukannya
Anda juga tidak perlu bingung dimana membeli router. Saat ini router sudah banyak dijual, karena sudah banyak pula pabrikan yang memproduksi alat router ini. Anda tidak perlu repot mencari jauh – jauh, karena hampir semua toko komputer menjual alat ini dengan beragam merk.
  • Menghemat biaya intenet bulanan
Biaya perbulan pun akan menjadi lebih hemat, terutama ketika anda memiliki lebih dari satu devices. Dengan menggunakan router, anda cukup 1 kali membayar layanan internet per bulannya, yang bisa anda gunakan untuk lebihdari 1 device yan ganda miliki. Akan jauh lebih hemat apabila dibandingkan anda harus membayar lebih dari satu kali biaya bulanan untuk masing – masing device yang anda miliki.

Jenis – Jenis proses Routing

Proses routing merupakan proses pengalihan rute dari jaringan internet yang merupakan fungsi dan juga tugas utama dari sebuah router. Secara umum, pengalihan rute terdiri dari 3 jenis, Namun, ketika menggunakan sebuah router, hanya akan ada dua proses routing yang biasa digunakan, yaitu
  • Static Routing
Static routing merupakan suatu proses routing yang dilakukan secara manual oleh seorang administrator. Dalam hal ini, administrator berperan penting dalam mengoperasikan router, dan menyalurkannya sesuai dengan tabel routing yang sudah ada. Dengan menggunakan static routing ini, maka proses routing akan dapat berjalan apabila memang dikehendaki oleh sang administrator, yang mana keamananya bisa dipercaya, karena administrator boleh dan juga bisa menentukan akses routing ke network tertentu saja.
Namun demikian, ada beberapa kelemahan dari jenis routing yang satu ini.
Kelemahan pertama adalah seoang administrator yang mengoperasikan Router Static harus benar – benar mengerti dan juga memahami tentang proses routing suatu jaringan dan juga dapat memahami jalur network yang harus dilalui melalui tabel network. Membutuhkan ahli jaringa yang seudah berpengalaman dengan hal seperti ini.
Kelemahan kedua yang terjadi adalah ketika akan menambahkan network baru, maka administrator harus mampu untuk membuat tabel network baru lainnya, untuk kemudian diaplikasikkan pada static router. Selain itu, penambahan dari network – network baru dapat membuat sang administrator menjadi sangat repot, terutama ketika sering terjad penambahan network baru. Maka dari itu, Static Router tidak cocok untuk diaplikasikan pada suatu lokasi dengan jaringan network yang besar, karena akan mengurangi efisiensi waktu.
  • Dynamic Routing
Berbeda dengan static routing, dynamic routing lebih mudah untuk digunakan, karena dapat berjalan secara otomatis, sesuai dengan tabel routing yang sudah ada sebelumnya. Bahkan, dynamic router dapat mempelajari sendriri secara otomatis jalur mana sata yang bisa digunakan untuk meneruskan paket data yang disalurkan melalui jaringan. Administrator yang menggunakan router dynamic ini hanya perlu menentukan bagaimana cara router mempelajari paketnya, dan setelah itu, router akan bekerja secara otomatis. Hal ini akan membuat pekerjaan mnjadi lebih mudah, cepat dan juga efisien, karena tidak perlu repot membuat tabel data baru ketika akan terhubung dengan networkin yang baru.
Saat ini Router yang banyak digunakan adalah Router wireless, karena memiliki banyak sekali keuntungan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari Router wireless :
  • Tidak perlu membeli banyak modem untuk kebutuhan komputer
  • Tidak perlu repot menginstall kabel – kabel
  • Mudah diletakkan dimana saja
  • Kemampuan wireless yang luas, bisa digunakan untuk rumah satu lantai dengan luas lebih dari 7×7 meter
Tentu saja router wireless merupakan salah satu hal yang sangat berguna, terutama bagi kebutuhan jaringan internet pada suatu rumah ataupun perusahaan dan jugakantor. Dengan adanya Router wireless, maka setiap komputer bisa melakukan koneksi ke dalam jaringan internet, hanya dengan menggunakan sekali klik. Namun demikian ada beberapa kelemahan dari penggunaan router, seperti :
  • Harga beli yang lumayan mahal, terutama untuk penggunaan pribadi
  • Biasanya internet akan lemah koneksinya apabila digunakan oleh banyak user dalam satu sesi pemakaian
  • Membutuhkan listrik untuk bekerja, jadi ketika listrik mati, Router tidak dapat menyalurkan jaringan.

Tips memilih router

Bagi anda yang sedang membutuhkan penggunaan router, baik secara pribadi maupun kantor, ada beberapa tips yang bisa anda pelajari, terutama ketika anda ingin menggunakan Router wireless. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membeli dan juga memilih router wireless
1. Sesuaikan kondisi router dengan kondisi ruangan anda
Apabila anda akan mengaplikasikan Router pada ruangan yang penuh dengan sekat dari tembok ataupun kaca tebal, maka ada baiknya adan memilih Router yang memiliki antena, agar kekuatan penyebaran sinyalnya menjadi lebih luas dan juga menjadi lebih baik. Anda juga bisa menambahkan antena eksternal untuk membantu meningkatkan kualitas kekuatan dari sinyal jaringan internet yang akan anda gunakan.
2. Carilah Router dengan frekuensi dual band
Router dengan frekuensi dual band bisa bekerja pada frekuensi 5 GHz. Hal ini akan membantu router untuk bekerja lebih optimal, karena Router biasa, yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz memiliki potensi mengalami gangguan sinyal, karena beberapa peralatan rumah tangga seperti microwave juga bekerja pada frekeuensi 2.4 GHz, sehingga berpotensi untuk mengganggu kinerja dari Router yang anda miliki.
3. Pilih Router denan fitur keamanan yang baik
Anda juga dapat memilih beberapa router yang memiliki fitur keamanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang tidak diinginkan, yang paling sering terjadi adalah pembobolan, dimana user yang tidak berhak menggunakan jaringan internet anda menghabiskan bandwith, sehingga koneksi menjadi lambat. Biasanya, router dengan fitur keamanan WPA 2 sudah merupakan salah satu fitur keamanan terbaik untuk jaringan router.
4. Pilih Speed dan kecepatan router
Sesuaikan juga kecepatan router dengan kebutuhan anda. Ada beberapa jenis kecepatan, seperti 300 Mbps, 900 Mbps dan juga 1900 Mbpas yang umum terdapat pada sebuah router. Kecepatan ini biasanya tidak terlalu berpengaruh, karena kebanyak kecepatan internet ditentukan oleh ISP atau internet service provider yang anda gunakan.
Itulah beberapa informasi singkat mengenai fungsi dari router. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan juga dapat berguna bagi anda semua.

Fungsi Switch pada Komputer

     Switch apabila diartikan secara harafiah berarti merupakan sebuah tombol. Dalam penggunaan kehidupan sehari – hari, switch identik dengan tombol on dan juga tombol off yang biasa digunakan untuk mematikan dan juga menyalakan lampu, dan perangkat elektronik lainnya. Mirip dengan switch dalam kehidupan sehari – hari, switch dalam teknologi sistem komputer juga memiliki fungsi yang mirip, yaitu untuk mematikan dan juga menghidupkan. Hanya saja, switch pada suatu jaringan komputer memiliki fungsi yang lebih kompleks, karena mampu untuk membatasi penerimaan dan juga pengiriman suatu sinyal data.

 Hasil gambar untuk switch

Apa Itu Switch ?
Switch sendiri pada dasarnya identik dengan salah satu perangkat keras yang juga digunakan untuk membentuk satu jaringan lokal, yaitu hub. Kenyataannya, banyak orang yang sering salah kaprah, dan menganggap bahwa switch dan hub merupakan perangkat keras yang sama.
Memang, pada dasarnya, fungsi switch dan juga fungsi hub dalam jaringan komputer memiliki fungsi dan juga peranan yang sama dalam pendistribusuan jaringan di dalam suatu ruangan. Namun demikian, ada satu perbedaan mendasar yang membuat switch jauh berbeda dengan hub, dan perbedaan ini pulalah yang membuat switch seringkali dijuluki menjadi smart switch. Meski begitu, perbedaan hub dan switch secara teknis pada jaringan komputer tentulah berbeda hanya karena pemakaian mereka yang sama-sama di gunakan dalam penghubung ke suatu jaringan.
Perbedaannya Switch dengan HUB
Tentu saja banyak orang yang mungkin tidak menyadari perbedaan tersebut, karena yang terpenting adalah sebuah jaringan komputer bisa terbentuk dan juga bisa berjalan dengan sempurna. Perbedaan dari switch dan hub ini diantaranya:
  • Kecepatan Dalam Transfer Data
Switch mendeteksi IP yang merequest lebih dulu, sehingga transfer data menjadi lebih cepat. Sedangkan hub mengirimkan sinyal menyeluruh sehingga tidak langsung kepada IP yang dituju.
  • Sistem Keamanan Jaringan
Dalam mengirimkan data, hub akan mengirimkan data ke IP tujuan secara full tanpa ada yang terlewat. Sedangkan untuk switch pengiriman data ke IP tujuan hanya beberapa saja, dikarenakan switch akan menyortir data yang aman dan tidak, kemudian switch hanya akan mengirimkan data yang aman dan membuang data yang tidak aman.
  • Tingkat Kemampuan
Hub jauh lebih praktis bila di bandingkan dengan switch, namun dalam hal kinerja switch jauh lebih baik daripada hub. Karena switch akan menyeleksi perangkat mana saja yang akan terhubung dan hanya menerima perangkat yang aman saja.
Contoh singkatnya adalah seperti ini :
Satu server / host dengan 10 komputer yang sudah saling terhubung dalam satu jaringan. Server tersebut memiliki konten yang mengandung unsur kekerasan yang tidak boleh diakses oleh anak – anak. Maka dari itu, agar anak – anak tidak dapat mengakses konten tersebut, maka paket data menuju komputer anak – anak tersebut dibatasi. Disinilah letak keunggulan dari switch itu apabila dibandingkan dengan hub.
Memang hal ini merupakan suatu hal yang sifatnya aksidental, yang berarti tidak dibutuhkan setiap saat. Berikut ini adalah beberapa fungsi switch dalam jaringan komputer:

1. Menerima Sinyal dan Data dari Komputer
 Sama seperti hub, switch juga memiliki fungsi yang penting dalam menerima sinyal dan juga data yang dikeluarkan oleh suatu komputer yang biasanya memiliki peran sebagai server atau host. Ketika sinyal sudah mulai dikeluarkan, maka switch akan menerimanya dan siap untuk mentransmisikan sinyal tersebut ke seluruh komputer yang sudah terhubung ke dalam suatu jaringan.

2. Mentransmisikan Data Dari Server ke dalam Jaringan
 Merupakan proses selanjutnya yang dilakukan oleh switch. Ya, fungsi switch berikutnya adalah untuk membantu mentransmisikan data berupa sinyal – sinyal yang keluar dari server ataupun host menuju komputer atau client yang sudah terhubung ke dalam jaringan tersebut. Dengan begitu, maka setiap komputer yang sudah terhubung ke dalam jaringan dapat mengakses informasi dan juga data yang dimiliki oleh server ataupun host.

3. Memperkuat Sinyal Transmisi Dari Server Menuju Client
 Fungsi berikutnya dari switch adalah dapat membantu memperkuat sinyal yang ditransmisikan. dengan menggunakan tampahan energi listrik, maka switch akan memiliki fungsi seperti hub aktif, yang dapat memperkuat sinyal yang ditransmisikan ke dalam jaringan. Hal ini tentu saja akan sangat berguna bagi para user, karena akses yang diperoleh akan menjadi lebih cepat dan juga lebih baik karena sinyal yang ditransmisikan akan menjadi lebih sempurna.

4. Mengatur dan Membatasi Jumlah paket data Transmisi ke Client
 Merupakan fungsi dari switch yang tidak dimiliki oleh hub. Karena fungsi inilah, switch seringkali dikenal dengan istilah smart hub. Switch dapat membantu membatasi dan juga mengatur paket data yang akan ditransmisikan ke komputer tertentu. Seperti contoh diatas, data yang dimiliki oleh server bisa dibatasi jumlahnya, sehingga ada beberapa client dalam satu jaringan yang tidak akan memperoleh informasi tertentu.

5. Sebagai Central Connection Point
 Fungsi switch berikutnya, masih sama seperti fungsi dari hub, yaitu sebagai central connection point. SInyal – sinyal data dari server atau host akan disentralisir d dalam perangkat switch ini, yang kemudian akan menyelurkannya ke dalam jaringan. Sebagai central connection point, maka apabila terjadi kerusakan pada perangkat keras switch, akan berpengaruh ke jaringan komputer secara keseluruhan. Ketika hal ini terjadi, maka kemungkinan seluruh jaringan komputer akan mengalami gangguan, seperti koneksi yang terputus, atau koneksi yang melambat.

6. Berfungsi Sebagai Repeater
 Fungsi dapat terjadi apabila anda ingin menambah jarak dari network atau jaringan yang anda bangun. Dengan memanfaatkan switch, maka anda bisa menambah jarak dari cakupan jaringan yang anda bangun, sehingga tidak perlu menggunakan kabel yang telalu panjang.

7. Sebaga Splitter atau Pemisah
  Switch juga memiliki fungsi sebagai pemisah atau splitter dari jaringan. Misalnya, ketika anda memiliki rumah dengan 2 lantai, maka anda dapat menggunakan switch untuk fungsi splitter alias pemecahan.
Itulah beberapa fungsi dari Switch. Semoga artikel mengenai fungsi dan juga beberapa keterangan perbedaan antara switch dan juga hub dapat menambah wawasan anda, dan dapat berguna bagi anda semua. Terima Kasih.
 
sumber:http://dosenit.com
posted: http://argaprimacomputer.blogspot.com

6 Perbedaan Router dan Switch Dari Berbagai Sisi

Router

gambar router
 Router merupakan sebuah perangkat keras pada jaringan komputer yang banyak digunakan untuk membuat dan mengimplementasikan sebuah jaringan komputer yang luas. Apabila diartikan secara harfiah, router berarti merupakan sebuah penghala, atau pemberi jalur. Router merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk membagi dan mendefinisikan jalur – jalur mana saja yang harus dilewati oleh sebuah paket data dan informasi, agar bisa sampai pada receiver, yang dalam hal ini berupa komputer client.
Cara kerja router
  • Cara kerja sederhana dari sebuah router bisa kita lihat dari contoh di bawah ini :
  • Sebuah komputer client melakukan pengaksesan informasi terhadap sebuah server
  • Server akan merespon dengan cara mentransmisikan informasi dan paket data
  • Paket data dan juga informasi akan diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, atau bisa melalui konektivitas wireless alias nirkabel
  • Sebelum mencapai lokasi receiver, alias komputer client, maka paket data dan informasi tersebut akan ‘mampir’ terlebih dahulu di dalam perangkat router.
  • Router kemudian akan mendefinisikan jalur dan rute tercepat mana yang bisa dilewati oleh paket data dan juga informasi tersebut agar bisa sampai di komputer client tepat waktu.
Nah, itulah gambaran singkat dan juga praktis mengenai cara kerja dari sebuah perangkat keras jaringan router.
Router sendiri pada dasarnya bisa terbagi menjadi dua jenis, yaitu static router dan juga dynamic router.
Static Router
Static router merupakan jenis router yang juga dikenal dengan nama manual router. Dinamakan seperti itu, karena router ini memang dioperasikan secara manual, dimana terdapat seorang administrator jaringan yang mengendalikan proses penghalaan dari router tersebut.
Static roouter akan bekerja sesuai dengan arahan dari administrator jaringan, yang membuat sebuah tabel routing secara manual, untuk memberikan informasi kepada router, jalur atau rute mana yang bisa dilewati oleh paket data, dan jalur mana yang sudah ditutup untuk proses transmisi data. Dalam hal ini, seorang administrator jaringan haruslah paham betul mengenai cara kerja dari rutir dan juga bagaimana membuat sebuah tabel routing.
Dynamic Router
Dynamic router bisa juga kita sebut dengan istilah router otomatis. Ya, hal ini dikarenakan router tidak membutuhkan seorang administrator jaringan untuk mendefinisikan rute yang harus dilewati oleh sebuah paket data. Dynamic router akan melakukan komunikasi dengan route lainnya, dan mendefinisikan secara mandiri jalur dan juga rute rute mana saja yang bisa digunakan oleh sebuah informasi dan paket data agar dapat ditransmisikan dengan cepat dan efisien.
Dynamic router akan memperbaharui tabel routing secara otomatis, sesuai dengan informasi yang sudah diperoleh dari komunikasinya dengan router – router lainnya, sehingga tidak membutuhkan pembuatan sebuah tabel routing secara manual oleh seorang administrator jaringan.

Switch

gambar switch
Switch merupakan sebuah perangkat keras jaringan komputer yang banyak digunakan untuk membangun sebuah jaringan local alias local area network (Fungsi LAN). Dengan adanya switch, maka pembagian transmisi data pada sebuah jaringan akan terbagi secara merata, dimana setiap komputer client dapat memperoleh hak dan prioritas yang sama di dalam sebuah jaringan. Namun demikian, switch memiliki fungsi tambahan lainnya, yang memungkinkan pembatasan transmisi data, sehingga dapat dilakukan pegnaturan, data mana saja yang bisa ditransmisiskan, atau komputer client mana saja yang berhak untuk memperoleh sebuah data dari server.
Kebanyakan switch digunakan dalam implementasi sebuah topologi jaringan komputer, yang diimplementasikan pada sebuah jaringan LAN, Switch sendiri memiliki fungsi utama untuk membagi jaringan menjadi beberapa macam bagian, dan meneruskan jeringan – jaringan tersebut ke komputer client.

Perbedaan router dan switch

router dan switch
  1. Dari segi fisik
Apabila dilihat dari segi fisik, maka ada beberapa hal yang bisa membedakan antara switch dan juga router. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membedakan router dengan switch dari segi fisik :
  • Router memiliki bentuk fisik yang lebih besar apabila dibandingkan dengan switch
  • Biasanya router juga memiliki harga dan juga perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan switch.
  1. Dari segi fungsi
Pada dasarnya, switch dan juga router memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk membagi – bagi jaringan, bahkan router pun bisa juga digunakan untuk menggantikan fungsi dari switch. Namun demikian, tidak sebaliknya, dimana sebuah switch tidak dapat menggantikan fungsi dari router. Berikut ini adalah beberapa perbedaan lebih detail mengenai fungsi dari router dan juga switch dari segi fungsional yang dimiliki oleh keduanya :
  • Switch berguna untuk membagi – bagi sebuah jaringan menjadi sebuah jaringan LAN atau local.
  • Router dapat difungsikan untuk menghubungkan jaringan – jaringan local ke dalam satu buah jaringan yang lebih luas lagi, seperti jaringan WAN ataupun jaringan internet.
  1. Dari segi fitur yang dimiliki
Dari segi fitur yang dimiliki oleh keduanya, switch dan juga router juga memiliki perbedaan. Berikut iniadalah perbedaan antara switch dan juga router dari segi fitur – fitur penting yang dimiliki oleh keduanya :
Router memiliki fitur untuk melakukan proses penghalaan, yaitu menentukan rute – rute spesifik yan bisa dilalui oleh sebuah paket data yang ditransmisikan di dalam sebuah jaringan, sedangkan switch hanya bertugas untuk membagi jalur jaringan saja
  1. Dari segi topologi jaringan yang digunakan
Apabila dilihat berdasarkan topologi jaringan yang digunakan, maka secara umum, switch banyak menggunakan topologi jaringan bertipe topologi star, dimana sebuah switch bertugas untuk membagi jaringan menjadi beberapa line untuk mentransmisikan informasi dan paket data ke beberapa komputer client.
Sedangkan sebuah router, bisa digunakan pada sebuah topologi jaringan star, namun fungsi dari sebuah router akan menjadi lebih optimal apabila digunakan dalam topoogi jaringan tree.
  1. Cakupan area dari sebuah jaringan
Cakupan area dari seuah jaringan yang menggunakan switch biasanya hanya berada pada radius jaringan local yang kecil saja, misalnya jaringna local di dalam sebuah ruangan ataupun kantor.
Sedangkan cakupan area dari jaringan yang menggunakan router biasanya terdiri dari sebuah jaingan local yang luas, jaringan MAN, jaringan WAN, dan juga jaringan internet, dimana switch juga merupakan bagian dari jaringan tersebut.
  1. Proses transmisi data yang dijalankan
Perbedaan berikutnya antara switch dan juga router, bisa dilihat berdasarkan proses transmsi data yang dijalankan di dalamnya. Pada saat proses transmsisi data berjalan, switch hanya membutuhkan informasi dari server, dan akan langsung meneruskannya ke komputer – komputer client dengan menggunakan line yang sudah ada.
Berbeda dengan switch, sebuah router akan mentransmisikan paket data dan juga informasi yang berasal dari server dengan menggunakan tabel routing terlebih dahulu. Tabel routing berfungsi untuk mendefinisikan rute – rute mana saja yang bisa dilewati oleh sebuah paket data dan juga informasi agar bisa sampai ke tujuannya dengan cepat dan juga efisien. Maka dari itu, sebuah router pun juga memiliki cakupan wilayah transmisi data yang luas dan jauh lebih besar fungsinya apabila dibandingkan dengan switch.
Secara umum, kedua perangkat keras jaringan komputer ini memang memiliki fungsi dan juga tugas yang hampir mirip. Yang membedakan adalah kemampuan dan juga fitur yang dimiliki, dimana router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki kemampuan dan juga fitur utama yang jauh lebih banyak dan lebih rumit apabila dibandingkan dengan switch.
Karena perbedaan – perbedaan itulah, maka sebuah switch kebanyakan hanya digunakan pada sebuah jaringan local yang sifatnya kecil saja, sedangkan router, lebih banyak digunakan pada sebuah jaringan yang lebih luas, yang biasanya juga banyak digunakan pada sebuah jaringan internet.
 sumber:http://dosenit.com
posted: http://argaprimacomputer.blogspot.com